Hari ini ada mata kuliah umum AGAMA ISLAM.
Kebetulan materinya tentang pernikahan.
Topik yang sangat menggugah perhatian seluruh penjuru kelas.
Karena pernikahan adalah hal yang sangat sakral.
Dan sang Dosen bertanya seperti apa tipe pasangan hidup yang kita inginkan.
Aku memang tidak mendapat kesempatan untuk menjawabnya.
Tetapi jelas, aku menjawab pertanyaan itu dalam hatiku.
Karena aku memang sudah mempunyai kriteria untuk suamiku kelak :D
Kalau untuk masalah Agama, shaleh dengan artian menjalankan setiap aspek dalam hidupnya karena Alloh dan sesuai dengan sunnah Rasulullah, menjalankan segala perintah Alloh dan menjauhi segala larangan-Nya, jelas itu kriteria utama yang tak bisa diabaikan.
Lalu sangat sayang dan hormat pada keluarga khususnya orang tua, juga tak mungkin aku lupakan.
Karena biar bagaimanapun, seorang pria sampai akhir hayat hidupnya yang harus menjadi wanita yang paling utama itu tetap ibunya, tidak boleh ia lebih mementingkan istri dari ibunya.
Juga, ia adalah sosok orang yang bijaksana dan survive, memandang suatu problema dari segala sisi.
Kemudian, dia dapat menjadi Imam yang baik untuk keluargaku, ia juga dapat menjadi panutan bagi anak-anakku, ia dapat menjadikan diriku ini bernilai 9, juga dapat membawaku ke surga abadi :D
Ya Alloh Ya Robb, hamba hanya ingin berikhtiar di dalam lindungan-Mu.
Untuk mendapatkan pendamping hidup yang dapat menjadi ladang pahala, karena dengan sangat baiknya merelakan tulang rusuknya untuk hamba.
Hamba hanya dapat berusaha menjadi orang yang sepantas-pantasnya untuk calon suami hamba yang sebaik-baiknya kelak.
Aamiin Allohumma aamiin, Aamiin ya robbal 'alamiin.
-d-
Bismillahirrohmanirrohiim
Bismillahirrohmaanirrohiim
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Jumat, 11 Mei 2012
Rabu, 09 Mei 2012
H I K M A H
Anggap saja saya menulis post ini dengan latar tempat sebuah lapang yang sangat luas tak terjangkau.
Namun saya seorang diri di sana.
Dan terlantunlah lagu ini.
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi
Di tepi kerinduanku
Memandang hampa pada dunia
Ku hanya orang biasa
Tak lepas dari rasa kecewa
Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi
Kebenaran itu nyata
Kesucian itu Surga
Hilangkan rasa kecewa
Segalanya pasti ada hikmahnya
Angan yang membalut mimpi
Dulu melukis nyanyian hati
Ku hanya orang yang kalah
Satukan hatiku yang terbelah
Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya
Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi
Ya Allah
Semua yang terjadi
‘Kan ada hikmahnya
Dan Allah berkata dala firman-Nya.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Selama 31 kali ayat itu diulang-ulang dalam surat Ar-Rahman.
Dan, barang siapa merasa lelah, maka ingatlah, Allah Azza Wajalla berjanji
"Fainna ma'al 'usri yusraan.Inna ma'al 'usri yusraan."
:)
-d-
Namun saya seorang diri di sana.
Dan terlantunlah lagu ini.
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi
Di tepi kerinduanku
Memandang hampa pada dunia
Ku hanya orang biasa
Tak lepas dari rasa kecewa
Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi
Kebenaran itu nyata
Kesucian itu Surga
Hilangkan rasa kecewa
Segalanya pasti ada hikmahnya
Angan yang membalut mimpi
Dulu melukis nyanyian hati
Ku hanya orang yang kalah
Satukan hatiku yang terbelah
Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya
Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi
Ya Allah
Semua yang terjadi
‘Kan ada hikmahnya
Dan Allah berkata dala firman-Nya.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Selama 31 kali ayat itu diulang-ulang dalam surat Ar-Rahman.
Dan, barang siapa merasa lelah, maka ingatlah, Allah Azza Wajalla berjanji
"Fainna ma'al 'usri yusraan.Inna ma'al 'usri yusraan."
:)
-d-
Label:
Islamku INDAH (:
Langganan:
Komentar (Atom)