Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmaanirrohiim
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?

Rabu, 04 September 2013

Breaking Point :)

Woahh, it's been a long time I haven't write in this page.

Sorry, Blogger :D

Well, sudah semester lima saat ini.

Semakin mendekati dunia pekerjaan.

Semakin mendekati bagaimana rasanya telah benar-benar dilahirkan di dunia kehidupan nyata.

I write in this page randomly.

Sometimes about college.

Sometimes about a story.

Or maybe sometimes about someone I love the most :D

Well, in a few days, I will turn 20.

Ouch, what a not-young anymore :D

And now, what am I supposed to write now?

Love?

Haha, it will always interesting to talk about.

But here, I just want to talk about friendship.

Terkadang zona pertemanan merupakan satu-satunya zona paling nyaman yang pernah ada.

Tapi apa jadinya kalau sahabat jadi cinta?

Kemarin baru saja nanya ke salah satu senior di Paskibra dulu, angkatan 20.

Me : How does it feels? Being in love with one of your bestfriend? Hurt?

Him : Haha hard to say yaa, but it doesn't matter :)

Oke, mungkin menurut dia aku tidak bertanya-tanya lagi karena dia tidak menjelaskan apa-apa.

Tapi bagi aku, jawaban dia menjelaskan banyak hal ke aku.

Pertama, aku tahu dia pasti merasa sakit.

Kedua, aku tahu dia masih cinta sama sahabatnya sendiri itu.

Ketiga, aku tahu dia susah move on dari sahabatnya itu.

Dan masih banyak hal lainnya yang dapat dipahami dari jawaban itu.

Karena apa?

Karena aku mengalami hal yang sama.

Aku tahu bagaimana sakitnya.

Aku tahu bagaimana aku tetap bertahan mencintainya.

Aku tahu bagaimana susahnya menghilangkan perasaan yang tidak seharusnya ada.

Ada yang bilang, jika seorang cewek dan cowok bersahabat,

Salah satu di antara mereka pasti menginginkan hal lebih.

Dulu aku merasa ini konyol.

Tetapi saat merasakannya sendiri, aku justru menjadi takut.

Dari yang bersahabat, karena aku menganggapnya lebih dari sahabat,

Dan BANG! Berakhir menjadi bukan siapa-siapa.

Entahlah, aku tidak dapat menyimpulkan apa-apa tentang hal ini.

Karena aku sendiri belum menemukan solusi.

Salah seorang penulis bilang,

"Jodoh paling dekat adalah sahabat, tidak perlu jauh-jauh mencarinya."

Intinya, jangan pernah silaturahmi yang terjalin rusak karena hal apa pun dan sampai kapan pun :D

-d-