Hanya Kerudung Sampah ini merupakan sebuah short movie yang intisari ceritanya pun tidak dapat aku ceritakan dalam blog ini.
Harus menonton secara langsung dan menyimpulkan sendiri.
Filmnya pun tidak ditemukan di Youtube atau media sosial lainnya.
Hanya terdapat di roadshow film itu sendiri.
Kebetulan aku hanya mendapatkan Original Soundtrack-nya.
Cukup untuk membuat air mata menitik dari yang awalnya kecil sampai mengalir layaknya sungai ke lautan :D
Liriknya
Ku terngiang dalam peluh,
Ku merenung dalam hampa,
Ku terpaku dalam kesadaranku,
Ku melangkah dalam hari,
Ku menangis dalam kisah,
Inikah jalan yang kusebrangi?
Bila kerudung ini berkata,
Ku balut ragamu dengan cahaya,
Bila kerudung ini bertanya,
Sanggupkah diriku menjaga?
-d-
Bismillahirrohmanirrohiim
Bismillahirrohmaanirrohiim
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?
Senin, 19 Januari 2015
Selasa, 13 Januari 2015
Insecurity
"Besok kegiatan kamu ngapain?"
"Rencananya mau ketemu sama Bu Aan. Aku beneran ilang arah dalam penulisan skripsiku. Aku gatau apa aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai atau memecahkan gelas biar ramai. In short, gue mau bimbingan, hehe."
"Ya ampun, pakai hilang arah segala."
Well, skripsi ini benar-benar sakral bagiku.
Awalnya, aku berniat menuntaskan kuliahku dalam 3,5 tahun dan rencana wisuda di bulan April 2015 sehingga aku menuntaskan semua mata kuliahku di semester 6.
Tapi manusia hanya dapat berencana bukan?
Hingga pada bulan Oktober aku jatuh sakit, delapan hari dirawat di rumah sakit dan seminggu disuruh bed rest oleh sang dokter.
Ditambah harus kontrol rutin setiap minggu jadi aku harus menyempatkan diri untuk melakukan medical treatment-ku.
Jadi kalau aku memaksakan diriku untuk tetap wisuda di bulan April, tandanya aku tidak adil pada diriku sendiri, aku memaksakan diri, terdengar egois pada diri sendiri padahal aku tahu bagaimana kebutuhan jasmani dan rohaniku.
Dalam hal ini, bukan hanya aku yang menargetkan lulus kuliah dalam 3,5 tahun.
Salah satu sahabat cantikku sejak SMA pun juga menargetkan hal sama.
Kami kuliah di jurusan yang sama tetapi beda universitas, aku kuliah di universitas pendidikan di Bandung, sedangkan dia di Jakarta.
Untungnya, target dia tercapai.
Sungguh aku sangat bangga dengan segala perjuangannya hingga bisa sidang di tanggal 14 Januari 2015, ya, besok hari.
Tapi di sisi lain, timbul keresahan dalam diriku karena aku baru akan membuat instrumen dan bahan ajar untuk penelitianku.
Kalau pun memang tidak ada halangan dan sesuai dengan perhitungan jadwal, aku baru dapat menyelesaikan laporanku bulan Maret, Insya Allah.
Sungguh aku sama sekali tidak tahu harus berbuat apa selain mendukung dan berdoa untuk kesuksesan dan kelancaran sahabatku itu walau timbul berbagai pressure dalam diriku ini.
Yah, memang seharusnya aku menjadikan pressure itu sebagai motivasiku untuk cepat menyelesaikan tugas akhir ini, tak peduli seberapa banyak kualitas atau kuantitas medical treatment yang harus aku jalani dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
Dan harusnya hal itu bukanlah alasan untuk membuatku merasa insecure dan tertekan seperti ini, hehe.
As long as I do my best, there is nothing to worry about :)
Last but not least, CONGRADUATION DELLA AFRILIONITA :*
Menyesakkan rasanya tidak dapat hadir ke sidangnya, hhiks :'(
-d-
"Rencananya mau ketemu sama Bu Aan. Aku beneran ilang arah dalam penulisan skripsiku. Aku gatau apa aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai atau memecahkan gelas biar ramai. In short, gue mau bimbingan, hehe."
"Ya ampun, pakai hilang arah segala."
Well, skripsi ini benar-benar sakral bagiku.
Awalnya, aku berniat menuntaskan kuliahku dalam 3,5 tahun dan rencana wisuda di bulan April 2015 sehingga aku menuntaskan semua mata kuliahku di semester 6.
Tapi manusia hanya dapat berencana bukan?
Hingga pada bulan Oktober aku jatuh sakit, delapan hari dirawat di rumah sakit dan seminggu disuruh bed rest oleh sang dokter.
Ditambah harus kontrol rutin setiap minggu jadi aku harus menyempatkan diri untuk melakukan medical treatment-ku.
Jadi kalau aku memaksakan diriku untuk tetap wisuda di bulan April, tandanya aku tidak adil pada diriku sendiri, aku memaksakan diri, terdengar egois pada diri sendiri padahal aku tahu bagaimana kebutuhan jasmani dan rohaniku.
Dalam hal ini, bukan hanya aku yang menargetkan lulus kuliah dalam 3,5 tahun.
Salah satu sahabat cantikku sejak SMA pun juga menargetkan hal sama.
Kami kuliah di jurusan yang sama tetapi beda universitas, aku kuliah di universitas pendidikan di Bandung, sedangkan dia di Jakarta.
Untungnya, target dia tercapai.
Sungguh aku sangat bangga dengan segala perjuangannya hingga bisa sidang di tanggal 14 Januari 2015, ya, besok hari.
Tapi di sisi lain, timbul keresahan dalam diriku karena aku baru akan membuat instrumen dan bahan ajar untuk penelitianku.
Kalau pun memang tidak ada halangan dan sesuai dengan perhitungan jadwal, aku baru dapat menyelesaikan laporanku bulan Maret, Insya Allah.
Sungguh aku sama sekali tidak tahu harus berbuat apa selain mendukung dan berdoa untuk kesuksesan dan kelancaran sahabatku itu walau timbul berbagai pressure dalam diriku ini.
Yah, memang seharusnya aku menjadikan pressure itu sebagai motivasiku untuk cepat menyelesaikan tugas akhir ini, tak peduli seberapa banyak kualitas atau kuantitas medical treatment yang harus aku jalani dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
Dan harusnya hal itu bukanlah alasan untuk membuatku merasa insecure dan tertekan seperti ini, hehe.
As long as I do my best, there is nothing to worry about :)
Last but not least, CONGRADUATION DELLA AFRILIONITA :*
Menyesakkan rasanya tidak dapat hadir ke sidangnya, hhiks :'(
-d-
Langganan:
Komentar (Atom)