Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmaanirrohiim
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?

Kamis, 18 Oktober 2012

Heroin . . .

Sudah lama juga tidak posting di sini lagi.
Sedang aktif di akun sebelah soalnya :)
Jangan cemburu ya, blogger?
Walau terkadang cemburu itu perlu.
Menandakan kalau kita benar-benar peduli, ya kan?
Menandakan kalau kita nggak ingin kehilangan, tetapi nggak ingin juga menjadi candu.
Ya, candu.
Kata yang identik karena konotasinya negatif.
Kata yang identik dengan keinginan yang membabi buta,
Karena jika keinginan itu tak terpenuhi, sakitnya bahkan seolah menusuk-nusuk sukma.
Rasanya seperti meingiris dengan pelan namun pasti nadi di tanganmu dengan pisau yang baru saja diasah,
Rasanya seperti menghisap ribuan pil tanpa ada penawar sama sekali.
Ya, PERIH. PAHIT. dan MEMATIKAN.
Kira-kira seperti itulah jika sudah menjadikan sesuatu, seseorang, sebagai candu.
Dan ya, aku sedang dirundu hal itu sekarang.
Candu untuk larut dalam canda tawa serta kelakarnya.
Candu untuk limbung karena tatap mata.
Bukan untuknya, bukan untuk siapa.
Tapi untukku.
Karena aku ingin kamu.
Itu saja.

"You seem like a heroin for me. Your face, your smile, even your smell, invites me in."

-d-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar