Aku selalu ingin blogku menarik.
Sehingga sejak aku membuat web ini, aku selalu berusaha memosting cerita-cerita yang membuat banyak orang terpaku pada layar dengan LCD-nya adalah webku ini, sedang membaca tulisan-tulisan yang aku posting.
Tapi saat aku tinjau ulang, banyak sekali yang berlabel ‘hati', haha.
Biarinlah, namanya juga jiwa melankolis paling bahagia.
Kali ini, aku ingin memosting tentang STEREO.
Drama musikal di salah satu stasiun televisi yang menurutku dikemas sangat keren, jadi dari awal aku langsung tertarik dan selalu menunggu-nunggu program ini setiap minggunya.
Saat aku mengikuti acara talkshow yang bintang tamunya adalah para pemain STEREO, rata-rata mereka bilang bahwa mereka sudah seperti keluarga karena hampir setiap hari ketemu.
Well, pernyataan itu membuatku flash back ke jaman SMA dulu.
Bisa dibilang aku tahu banget apa yang para pemain STEREO itu rasakan.
Bagaimana rasanya hampir setiap hari bertemu dengan orang yang sama di ranah yang sama.
Ranah pengganti keluarga selama 8,5 jam per hari bahkan terkadang bisa lebih dari jam tersebut karena kami harus latihan rutin, evaluasi dari senior, belajar bersama, atau hanya sekadar bercengkrama yang membuat kami semakin kompak dan hubungan persaudaraan kami semakin intens.
Membuatku rindu dan tak jarang aku merasa ingin kembali ke masa-masa itu.
Yah, mungkin yang sering membaca blog ini tahu siapa mereka hehe.
Lalu aku kembali menemukan pengganti mereka, cahaya matahariku selain Ibu dan keluarga Arfatku, versi Bandung.
Hampir setiap hari bertemu di perkuliahan, berbagi suka dan duka, tawa dan tangis, kegalauan karena dosen, cinta, dan keluarga.
Mereka juga pernah aku bahas di blog ini, hehe.
Intinya, dengan adanya kehadiran mereka aku sadar.
Everybody loves you, Din! :D
Dan buat STEREO, semoga nanti nggak cuma hari Minggu aja ya tayangnya, kelamaan nunggunya, hehehe.
-d-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar