Mata ini.
Kenapa mudah sekali meneteskan air bening yg disebut air mata?
Kenapa selalu memancarkan "misery", bukan memancarkan kembang api yg meletup-letup?
Kenapa kalian begitu rapuh, mataku?
Atau mungkinkah mata adalah cerminan hati dan perasaan?
Tapi terkadang kalian juga dapat memancarkan binar
Yang tak terkalahkan oleh cahaya mana pun.
Saat aku sedang bahagia, tenang, dan nyaman.
Dan itu semua aku dapati ketika aku sedang menyendiri.
Sendiri.terdiam.
Ya, hanya itu, hanya bisa diam.
Dan aku sadar, mataku.
Kalian memancarkan apa yang sedang aku rasa.
Kalian menunjukkan, memperjelas, apa yg aku ucapkan sesuai atau tidak.
Kalian dijadikan alat ukur seberapa seriusnya tiap kata yg aku ucapkan.
Kalian membuatku tahu, mana orang yg dapat dipercaya dan mana yg tidak.
Aku sangat bangga mempunyai kalian, tentu saja.
Tanpa kalian, aku tak akan dapat melihat betapa indahnya kebesaran Allah SWT.
Tanpa kalian, aku tak akan dapat melihat betapa indahnya sosok itu (:
Sosok yg aku analogikan seperti Titanium.
Kuat, namun entah bagaimana terlihat elegan dr berbagai sisi (:
-d-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar