Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmaanirrohiim
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?

Jumat, 18 Oktober 2013

Hujan di Pelupuk Senja :)

Beberapa hari ini hujan tidak ingin kehilangan eksistensinya dalam peradaban manusia, khususnya manusia Bandung.
Aku tidak mengerti kenapa beberapa orang menyukai hujan.
Dan apa yang terjadi di tengah hujan, identik dengan keromantisan.
Entah itu bahkan hanya menunggu di tempat teduh yang sama saat hujan dan berujung pada perasaan, macam ftv saja.
Aku termasuk salah satu orang yang minoritas karena tidak terlalu menyukai hujan.
Kalau kata Bella Swan dalam film Twilight,
"I don't really like the rain, any cold, or wet things."
Ya kira-kira seperti itulah gambaran aku mengenai hujan di samping alasan takutnya aku terhadap petir.
Walau ada beberapa kisah menarikku, terutama di saat masa kecil, yang mengikutsertakan hujan untuk memberikan kenangan pada memorinya.
Bagiku, dengan adanya hujan, aku kehilangan kesempatan untuk menikmati hadirnya senja.
Jingganya yang mendominasi membuatku merasa damai hingga sukma.
Alasanku menyukai senja adalah senyumannya.
Kami sering bertukar senyum saat senja menampakkan wujudnya.
Berbagi tawa dan kisah yang jauh lebih menyegarkan dari guyuran hujan.
Menikmati hilangnya matahari yang malu-malu ke permukaan seolah begitu merindukan senjanya.
Membuatku merasa, apa aku bisa menjauh dari sosok ini yang bahkan aku tak tahu kapan aku bisa menggenggam hatinya.
Membuatku merasa, apa cinta ini akan ada habisnya?
Sosoknya ibarat candu bagiku, satu-satunya heroin yang paling dan sangat berpengaruh saat malam dan siangku.
Penantian ini, akankah berakhir?
Aku merasa benar-benar jatuh terlalu dalam cintanya.
Sampai-sampai aku merasa yakin.
Dari dunia atau dimensi mana pun,
Seribu tahun atau sejuta tahun lagi pun aku baru dipertemukan dengannya,
Aku akan tetap dan selalu mencintai dia tanpa syarat.

-d-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar